Skip to main content

Posts

Review: Hotel Greenhost Yogyakarta

Saya selalu pengen mencoba menginap di hotel-hotel baru yang lagi happening . Masalahnya, agak susah untuk hotel di kota Jogja, Malang, atau Surabaya. Lha ibu dan adik saya ada rumah di pinggiran Jogja, ngapain nginep di hotel? Harus ada strategi, alasan lain yang tidak menyakiti hati ibu (atau ibu mertua di Malang). Alhamdulillah, doa istri salehah terkabul, saya memenangkan voucher $50 dari Agoda. Cukup lah untuk pesan 2 kamar dan nginep-nginep cantik. Pilihan saya jatuh ke Hotel GreenHost di daerah Prawirotaman. Sebenarnya inceran saya ada dua: Hotel LOKAL di daerah Gejayan, atau hotel ini. Tapi karena tarifnya lebih murah hotel GreenHost (400 ribuan termasuk pajak), ya sudahlah nanti coba Hotel Lokal lain kali kalau ada rezeki. Tampak Depan Lobi Lobi Sesuai namanya, hotel GreenHost ini benar-benar green, hijauuuuuu di mana-mana. Tampak depannya dihiasi dengan tanaman rambat dan pot-pot kecil, jadi gampang dibedakan dari bangunan sekitarnya. Hotel ini nylempit di jalan Prawirot

Fast & Furious Ala Singapore

Bukan Syahrini tapi naik Lamborghini :D Ketika menerima surel itinerary dari Singapore Tourism Board, saya senyum-senyum sendiri, nyengir dan kemudian mendelik melihat jadwal jalan-jalan naik Ferrari atau Lamborghini. "Ini beneran naik sports car ?" Whoa *emoticon pegang pipi* Lha wong pegang mobil sport aja belum pernah. Tapi di Singapura, apa sih nggak yang bisa? Tak perlu jadi Syahrini untuk bisa naik Lamborghini :) Di Marina Bay Sands (tau kan, hotel yang atasnya seperti perahu terdampar) ada booth Ultimate Drive , yang memberi kesempatan pada 'orang-orang biasa' yang nggak mampu beli mobil sport sendiri untuk mencoba mobil seharga ratusan ribu dolar ini. Ultimate Drive menawarkan pengalaman yang tak biasa ini dengan paket tur 15 menit (lewat sirkuit F1 dalam kota), setengah jam (sirkuit F1 dan freeway) atau satu jam (sepuasnya). Kita bisa memilih mau menyetir sendiri atau disetirin. Masing-masing mobil cuma untuk dua penumpang, jadi satu orang akan ditemani petug

Rekomendasi Makanan Halal di Singapura

Chilli crab di Makan Sutra Gluttons Bay Ngapain aja sih piknik ke Singapura selain foto di depan patung singa, nyobain MRT dan jalan kaki sampai gempor, belanja di Orchard road dan nyambangi Universal Studio? Makan-makan alias wisata kuliner tentunya. Pertama kali jalan ke Singapura, saya senang sekali karena nggak harus bawa rice cooker dan masak sendiri untuk berhemat seperti kalau kami jalan-jalan ke Australia, New Zealand atau Eropa. Makanan di Singapura relatif murah dibandingkan dengan makanan di Ostrali, NZ dan Eropa, pilihannya pun beragam dan sesuai dengan lidah orang Indonesia. Kabar baiknya bagi wisatawan muslim, banyak sekali pilihan gerai makanan halal di Singapura. Meski Singapore bukan negara mayoritas muslim, tapi negara ini cukup ramah untuk pengunjung muslim. Gampang kok menemukan restoran atau warung bersertifikat halal. Kalaupun kepentok tidak ada sertifikat halal, masih ada pilihan no pork no lard (tanpa daging babi dan lemak babi), seafood (masakan laut) dan m