Skip to main content

Posts

Kartupos dari Maharasthra India

Awal bulan Juni Si Ayah mendapat undangan workshop di India. Biasanya dia agak nggak enak s ering pergi meninggalkan keluarga, karena dia tahu saya yang lebih seneng traveling, sementara dia yang lebih sering mendapat kesempatan untuk pergi. Tapi kali ini, dia nggak merasa bersalah pergi karena tahu India nggak masuk ke bucket list , destinasi impian saya. Sampai saat ini saya belum pengen ke India, cukup membaca atau mendengar ceritanya saja :) Acara workshop tentang Citizen-Led Assesment ini cukup padat. Nino cuma punya waktu satu setengah hari untuk jalan-jalan, itu saja diorganisir oleh panitia. Karena itu dia malas bawa kamera besar (nggak besar-besar banget sih, wong 'cuma' mirrorless ), apalagi bawa tripod. Dalam perjalanan ke India kali ini, Si Ayah hanya berbekal kamera poket lawas, Canon S-95. Tapi dasar pinter motret, dengan kamera poket pun dia bisa menghasilkan foto-foto keren (menurut istrinya, hahaha). Memang bener sih yang bilang : y ang penting bukan gadget-ny

Mengurus Visa India untuk Konferensi

Bulan Juni yang lalu Si Ayah menghadiri workshop dan konferensi di Aurangabad, Maharashtra, India. Alhamdulillah saya nggak perlu ikut, karena India memang nggak belum ada di bucket list saya :D Tapi seperti biasanya, saya yang ikutan ribet ngurus ini itu, termasuk ngumpulin dokumen untuk visa. Masalah tambah ruwet karena Si Ayah juga harus berangkat ke Australia di bulan yang sama. Rempong kuadrat! Untungnya mengurus visa Australia langsung di kantor VFS Global tidak perlu menyerahkan paspor asli, sehingga paspor aslinya bisa dipakai untuk mengurus visa India. Jadilah di suatu hari Selasa yang cerah, Si Ayah berangkat ke dua tempat di Jakarta untuk mengurus dua visa. Saya komat-kamit berdoa dari rumah. Ketika tahu Si Ayah mendapat undangan konferensi di India, saya langsung googling cara mendapatkan visa India. Ternyata tipe visa India itu macam-macam banget; visa turis, visa bisnis, visa penelitian, dan visa konferensi berbeda-beda. Untuk jenis-jenis visa India dan syarat-syarat unt

Alila Solo, Kemewahan yang Terjangkau

Saya sudah lama 'ngidam' pengen menginap di hotel Alila. Mana saja deh, karena hotelnya cakep-cakep semua. Alila Ubud, Manggis, Seminyak, atau Uluwatu. Tapi memang tarifnya mahal ya, karena memang luxury hotel . Begitu dapat kabar grup Alila buka hotel di Solo, saya langsung masukin ke bucket list . Semahal-mahalnya Solo berapa sih? ;) Alhamdulillah kesampaian mencoba hotel Alila pas long weekend di bulan Mei kemarin. Hotel Alila Solo ini masih baru, baru buka bulan November 2015. Beberapa fasilitasnya juga baru buka ketika saya menulis review ini, seperti rooftop bar dan spa. Saya memesan kamar deluxe lewat Agoda seharga US$ 83,61 atau sekitar 1 juta rupiah. Setelah membandingkan di Hotels Combined , waktu itu tarif di Agoda memang lebih murah. Harga sudah termasuk pajak dan sarapan gratis untuk 2 orang. Tarif ini sedikit di atas rata-rata karena bertepatan dengan liburan akhir pekan panjang. Tentunya hotel ramai banget. Kami cek in sekitar pukul 7 malam setelah menempuh kem

Balada Tiket Gratisan Jetstar

Ini cerita saya ketika menang kuis berhadiah tiket Jetstar ke mana saja ( yes, you heard that right :p) yang sudah saya pakai hornymoon honeymoon Desember 2015 lalu. Kenapa baru cerita sekarang? Karena... ternyata urusannya panjang dan baru saja selesai bulan lalu. Mau dengar cerita lengkapnya nggak? Jadi gini... Juli 2015 saya ikutan kuis di fanpage FB Jetstar Asia. "Like" fanpage mereka deh, sering banget ada kuis, siapa tahu rezeki kamu. Pertanyaannya waktu itu gampang banget, cuma disuruh menyebutkan tiga destinasi impian Jetstar Asia dengan transit di Changi Singapura. Alhamdulillah, rezeki Emak salehah, saya menang. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung, dua tiket Jetstar pp ke mana saja, asal masih rute yang dilayani Jetstar Asia plus voucher Changi sebesar SGD 100. Awalnya saya sangka cuma dapat satu tiket pp, eh ternyata setelah saya baca lagi emailnya, hadiahnya 1 PAIR of return economy starter flights . Saya sampai nanya-nanya ke suami dan teman-teman, 1 pair itu sam

Pacaran di Paris

Pemandangan menara Eiffel dari tikungan jalan Dear N, Barangkali kamu tidak ingat persis apa yang terjadi malam itu. Ya aku maklum sih, ingatanmu kamu prioritaskan untuk hal-hal besar, seperti menye lamatkan dunia dari kebodohan dan semacamnya :p Hal-hal seperti roman menye barangkali cuma nyangkut sedikit di pikir anmu. Nggak ada salahnya kan aku ceritakan ulang, itung-itung untuk pemanasan anniversary kita yang ke... lima be las ( moga-moga kamu nggak lupa berapa tahun persisnya kita bersama).     Sungguh aku bangga sama kamu, men girim empat paper dan semuanya dite rima di konfe rensi yang cukup bergengsi d i Paris ini . Karena kamu sibuk, aku sengaja nggak bikin itinerary rinci hari per hari. Biarlah aku yang momo ng anak-anak seperti biasanya, menjelajahi Paris bertiga naik metro dan jalan kaki. Cukup seru sih pengalaman kami. Meski t ahu nggak, aku sengaja nggak masuk ke museum atau atraksi wisata yang berbayar. Lha gimana , duit kita udah habis buat sewa sepeda di Ams

Review Vila Ratna 2 Ubud

Siapa yang nggak mau leyeh-leyeh atau nyemplung di sini? Gara-gara Big A harus ikut acara outbond sekolah , liburan kami di Ubud kali ini singkat banget. Tapi nggak papa, meski hanya menginap semalam kami puas karena vila yang kami tempati kali ini istimewa banget. Saya nggak salah memilih Vila Ratna 2 di Airbnb . Sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya kalau saya punya kredit Airbnb hasil menang kuis @kartupos. Iya, alhamdulillah saya sering menang kuis. Tapi jangan khawatir, saya juga sering bagi-bagi rezeki kok. Kalau mau voucher Airbnb sen ilai $35, bisa daftar lewat tautan ini: https://www.airbnb.com/c/akumalasari . Lumayan kan dapat diskon sekitar Rp 46 0 ribu untuk pemesanan pertama.    https://www.airbnb.com/c/akumalasari Ketika saya cek lokasi Vila Ubud ini di Google Map , kok kayaknya nggak ada jalannya ya? Karena takut nyasar , saya sekalian pesan mobil jemputan dari bandara Ngurah Rai melalui Mb ok Ratna . Tarif bandara - Ubud 300 ribu per mobil sekali jala